EX09301 koil katup solenoid tahan ledakan yang dipasang di pelat seri 4V
Detail
Industri yang Berlaku:Toko Bahan Bangunan, Bengkel Mesin, Pabrik Manufaktur, Peternakan, Retail, Pekerjaan Konstruksi, Perusahaan Periklanan
Nama Produk:Kumparan solenoid
Tegangan Normal:AC220V DC24V
Daya Normal (AC):4.2VA
Daya Normal (DC):4,5W
Nilai bekas bukti:Exmb II T4 Gb
Mode koneksi koil:Konduktor kabel
Nomor sertifikat bukti ledakan:CNEx11.3575X
Nomor izin produksi:XK06-014-00295
Jenis Produk:EX09301
Kemampuan Pasokan
Unit Penjualan: Item tunggal
Ukuran paket tunggal: 7X4X5 cm
Berat kotor tunggal: 0,300 kg
Pengenalan produk
Prinsip operasi
Sebenarnya prinsip kerja produk koil ini tidak rumit. Pertama-tama perlu kita ketahui bahwa pada solenoid valve terdapat rongga tertutup, dan dibuat lubang pada bagian-bagian yang berbeda, dan setiap lubang akan menuju ke pipa oli yang tidak terpakai. Di tengah rongga terdapat sebuah katup, dan terdapat dua buah elektromagnet di kedua sisinya, dan kumparan elektromagnetik di sisi tersebut diberi energi, sehingga badan katup akan tertarik ke sisi mana, dan pergerakan badan katup dapat dikontrol. , sehingga lubang pembuangan oli dapat bocor atau tersumbat, dan umumnya lubang tersebut terbuka dalam waktu yang lama. Oli hidrolik memasuki pipa pembuangan oli yang berbeda melalui pergerakan badan katup, dan kemudian piston silinder oli bergerak melalui tekanan oli, dan piston akan mendorong batang piston untuk mengontrol arus elektromagnet, dan kemudian mengontrol peralatan untuk bekerja.
Klasifikasi umum
1. Menurut metode penggulungan kumparan, kumparan dapat dibagi menjadi dua jenis: kumparan tipe T dan kumparan tipe I.
Diantaranya, kumparan tipe “I” berarti kumparan tersebut perlu dililitkan pada inti besi yang diam dan jangkar yang bergerak, sehingga tiang ini dapat terjadi ketika arus melewati kumparan, dan jangkar yang bergerak dapat secara efektif menarik kumparan yang diam. inti besi.
Kumparan berbentuk T dililitkan pada inti besi statis dengan bentuk “E” lapis demi lapis, sehingga pada saat kumparan tereksitasi akan menimbulkan gaya tarik menarik, dan gaya tarik menarik yang dihasilkan dapat menarik jangkar menuju inti besi statis. .
2. Menurut karakteristik kumparan saat ini, kumparan elektromagnetik tahan ledakan dapat dibagi menjadi kumparan AC dan kumparan DC.
Pada kumparan AC, perubahan permeabilitas magnet seringkali tidak terlepas dari perubahan jangkar. Ketika celah udara dalam keadaan besar maka gaya magnet dan reaktansi induktif akan ada dimana-mana, sehingga ketika arus yang besar masuk ke kumparan untuk mengisi, arus awal yang tinggi akan membuat kumparan AC mendapat respon yang kuat.
Pada kumparan DC yang perlu diperhatikan adalah bagian yang dikonsumsi oleh resistor.