Cocok untuk sensor tekanan oli truk Volvo 20796744
Pengenalan produk
Dengan berkembangnya teknologi elektronik dekoder mobil, tingkat rekayasa interferensi elektronik mobil terus ditingkatkan. Sistem mekanis biasa sulit memecahkan beberapa masalah penguraian kode yang berkaitan dengan persyaratan fungsional mobil, dan telah digantikan oleh sistem kendali elektronik. Fungsi sensor adalah memberikan sinyal keluaran listrik yang berguna secara kuantitatif sesuai dengan ukuran terukur yang ditentukan, yaitu sensor mengubah besaran fisika dan kimia seperti cahaya, waktu, listrik, suhu, tekanan dan gas menjadi sinyal. Sebagai komponen kunci dari sistem kendali elektronik mobil, sensor secara langsung mempengaruhi kinerja teknis mobil. Ada sekitar 10-20 sensor di mobil biasa, dan lebih banyak lagi di mobil mewah. Sensor-sensor ini terutama didistribusikan dalam sistem kendali mesin, sistem kendali sasis, dan sistem kendali bodi.
Sensor untuk kontrol sasis
Sensor untuk kendali sasis mengacu pada sensor yang didistribusikan dalam sistem kendali transmisi, sistem kendali suspensi, sistem power steering, dan sistem pengereman anti-lock. Mereka memiliki fungsi yang berbeda dalam sistem yang berbeda, namun prinsip kerjanya sama dengan mesin. Terutama ada jenis sensor berikut:
1. Sensor kendali transmisi: banyak digunakan untuk kendali transmisi otomatis yang dikontrol secara elektronik. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pendeteksian sensor kecepatan, sensor akselerasi, sensor beban mesin, sensor kecepatan mesin, sensor temperatur air dan sensor temperatur oli, membuat perangkat kontrol elektronik mengontrol titik perpindahan gigi dan mengunci konverter torsi hidrolik, sehingga sebagai untuk mencapai tenaga maksimum dan penghematan bahan bakar maksimum.
2. Sensor kontrol sistem suspensi: terutama mencakup sensor kecepatan, sensor bukaan throttle, sensor akselerasi, sensor ketinggian badan, sensor sudut roda kemudi, dll. Menurut informasi yang terdeteksi, ketinggian kendaraan disesuaikan secara otomatis, dan pergantian kendaraan Postur tubuh ditekan, sehingga dapat mengontrol kenyamanan, kestabilan handling dan kestabilan berkendara kendaraan.
3. Sensor sistem power steering: Membuat sistem kontrol elektronik power steering mewujudkan pengoperasian kemudi yang ringan, meningkatkan karakteristik respons, mengurangi kehilangan mesin, meningkatkan daya keluaran dan menghemat bahan bakar sesuai dengan sensor kecepatan, sensor kecepatan mesin, dan sensor torsi.
4. Sensor pengereman anti-lock: Mendeteksi kecepatan roda sesuai dengan sensor kecepatan sudut roda, dan mengontrol tekanan oli rem untuk meningkatkan kinerja pengereman ketika tingkat selip setiap roda adalah 20%, untuk memastikan kemampuan manuver dan stabilitas kendaraan.